Probabilistik & Non Probabilistik
Melanjutkan tugas softskill, pembahasan kali ini yaitu tentang probabilistik dan non probabilistik . . . . !
Probabilitas atau
Peluang adalah derajat tau tingkat kepastian atau keyakinan dari munculnya
hasil percobaan statistic. Suatu probabilitas dilambangkan dengan P
Untuk membantu
pemahaman konsep dasar probabilitas terlebih dahulu harus memahami analisis
kombinatorial, yaitu analisis bilangan factorial,permutasi dan kombinasi.
Secar
umum probabilitas dapat dipahami sebagai suatu nilai dari 0 s/d 1 yang
mennjukkan seberapa besar terjadinya suatu peristiwa, suatu kejadian (event),
adalah sekumpulan atau lebih dari hasil-hasil yang mungkin pada suatu
eksprimen.
Adapun hasil (out come) adalah sekumpulan data yang merupakan
seluruh hasil dari eksprimen. Sedangkan eksprimen sendiri menjelaskan suatu
proses yang dilakukan untuk mendapat hasil-hasil yang diamati lebih jauh.
Sebagai contoh, proses
pelemparan dadu untuk mendapatkan hasil adalah merupakan suatu eksprimen,
sedangkan 1, 2, 3, 4, 5, 6 adalah keseluruhan hasil (out comes) yang mungkin
terjadi. Kumpulan angka genap (2, 4, 6) atau kumpulan angka ganjil (1, 3, 5)
adalah kejadian (event).
Rumus peluang:
Probabilitas marginal
merupakan probailitas yang tidak dibatasi oleh apapun, hanya kedua faktor utama
di atas. Probabilitas marginal dapat dikatakan probabilitas tak bersyarat.
Sebagai contoh adalah probabilitas pengambilan sebuah kelereng berwarna merah
dalam sekali pengambilan pada sebuah kotak yang berisi 3 bola merah dan 7 bola
biru. Dalam contoh ini, besarnya peluang terambilnya kelereng berwarna merah
dibatasi oleh banyak sampel (yaitu 10 kelereng) dan banyaknya kejadian yang
memungkinkan (terdapat 3 kelereng merah). Sehingga nilai probabilitas untuk
contoh di atas adalah 3/10.
Probabilitas
kondisional, sesuai dengan namanya, maka jenis probabilitas ini terdapat
kondisi yang turut membatasi nilai probabilitas yang dihasilkan.
Probabilitas
ini disebut juga dengan probabilitas bersyarat, Syarat atau kondisi inilah yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan nilai probabilitas.
Sebagai contoh
sederhana adalah probabilitas pengambilan sebuah bola berwarna merah dari kotak
A, dari 2 kotak (A dan B) yang memiliki kontent yang berbeda (kotak A = 2 merah
+ 3 putih ; kotak B = 3 merah + 4 putih).
Dalam contoh ini terdapat syarat yang
secara implisit dapat dikatakan bahwa bola merah yang terambil harus berasal
dari kotak A. Kotak A di sini menjadi acuan.
Artinya yaitu kita harus melihat
juga peluang kotak A dari kotak lainnya. Pada contoh ini dapat kita tentukan
bahwa peluang kotak A dari kotak B adalah 1/2. Sedangkan besar peluang terambil
bola merah dari kotak A sendiri yaitu 1/6.
Probabilitas kondisional ditentukan
dari perbandingan peluang kejadian bersyarat dengan peluang syarat itu sendiri
dari seluruh sampel yang ada.
Sehingga pada contoh di atas, nilai probabilitas
kondisional untuk terambilnya bola merah dari kotak A adalah perbandingan
antara peluang terambilnya bola merah dari kotak A dari seluruh sampel dengan
peluang terambilnya bola dari kotak A terhadap seluruh sampel. Atau kita
tuliskan menjadi (1/6) / (1/2) = 1/3.
Pengertian Teknik Samping Probabilitas
Teknik
sampling probabilitas (probability) merupakan
teknik yang memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Selain itu probability sampling merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan
secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata
pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan
sampel yang terpilih dapat digunakan untuk mendug karakteristik populasi secara
objektif..Teknik Probilitas ini bertujuan mendapatkan data seakurat mungkin
agar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal. (Asep, 2005)
Metode Penarikan Sampel Probabilitas
Terdapat empat metode dalam penarikan sampel
probabilitas. Metode dalam penarikan sampel probabilitas akan dijelaskan
sebagai berikut: (Asep, 2005)
1.
Sampel Acak
Sederhana
Metode sampel acak sederhana merupakan suatu
prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang
yang sama untuk dijadikan sampel.
2.
Sampel Berstrata
Metode penarikan
sampel berstrata merupakan suatu prosedr penarikan sampel berstrata yang dalam
hal ini suatu subsampel –subsampel acak sederhana ditarik dari setiap strata
yang kurang lebih sama dalam beberapa karakteristik. Ada dua macam penarikan
sampel berstrata yaitu, proporsional dan Non-Proporsional.
3.
Sampel
Berkelompok
Metod penarikan data sampel berkelompok merupakan
suatu prosedur penarikan sampel probabilitas yang memilih sub-populasi yang
disebut cluster, kemudian setiap
elemen didalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel
4.
Sampel
Sistematik
Metode penarikan sampel
sistematik, populasi dibagi dengan ukuran sampel yang diperlukan (n) dan sampel
diperoleh dengan cara mengambil setiap subyek ke-n.
Pengertian
Teknik Sampling Non-Probabillity
Teknik non-probilitas merupakan
teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri sampling
sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling
jenuh dan snowball sampling. nonprobability sampling seringkali menjadi
alternative pilihan dengan pertimbangan yang terkait dengan penghematan biaya,
waktu dan tenaga serta keterandalan subjektifitas peneliti. Di samping itu
pertimbangan lainnya adalah walaupun probability sampling mungkin saja lebih
unggul dalam teori, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali dijumpai adanya
beberapa kesalahan akibat kecerobohan dari si pelaksananya. Dalam penggunaan
non-probability sampling, pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman seseorang
seringkali dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota populasi yang akan
dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dengan memperhatikan factor-faktor
tersebut menyebabkan tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk dipilih secara acak sebagai sampel. Dalam prakteknya terkadang ada bagian
tertentu dari populasi tidak dimasukkan dalam pemilihan sampel untuk mewakili
populasi.
Teknik
Pengambilan Sampel Non-Probability
Terdapat lima teknik pengambilan teknik sampling non
probabilistik. Berikut ini adalah uraian penjelasan dari ke lima teknik
sampling non probabilistik: (Al-Assaf, 2009)
1.
Teknik Haphazard
Teknik hapzard adalah teknik pengambilan sampel
dimana satuan pengamatannya diperoleh secara sembarangan atau sedapatnya.
2.
Teknik Voluntary
Teknik voluntary adalah teknik yang dilakukan jika
satuan sampling dikumpulkan atas dasar sukarela.
3.
Teknik Purposive
Teknik purposive merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan
memilih satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu
yang sedang diteliti
4.
Teknik Snowball
Teknik snowball merupakan teknik pengambilan sampel
dimana satuan pengamatan diambil berdasarkan informasi dari satuan pengamatan
sebelumnya yang sudah terpilih.
5.
Teknik Kuota
Teknik pengambilan sampel ini banyak diterapkan pada
penelitian pasar dan penelitian pengumpulan pendapat (opinion poll) atau jejak pendapat.
Teknik dilakukan dengan melakukan penjatahan terhadap kelompok satuanpengamatan
secara berjenjang.
Sumber . . . . . !!!
http://ahyaalif.blogspot.co.id/2015/11/probabilistik-non-probabilistik-a.html
http://fajri-fafa.blogspot.co.id/2013/11/teknik-sampling-probabilitas-dan-non.html