Kamis, 08 Oktober 2015

Tabel Distribusi Frekuensi


TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

KATA PENGANTAR
   Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan tabel data frekuensi. Semoga tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam bagaimana pembuatan tabel data frekuensi.
Dan juga harapan saya semoga ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas saya ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca maupun dosen pembimbing untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas saya ini.

DAFTAR ISI

Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
                    
BAB 1  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
                     Latar Belakang. . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
                     Rumusan Masalah  . .  . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . ..  . . . .   . 
                     Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 2  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
                     Isi & Pembahasan . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . ..  .. . . . . . . ..
BAB 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
                     Kesimpulan  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
                    Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
 
 
 BAB 1
 
PENDAHULUAN

     A. LATAR BELAKANG
Statitiska adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak di gunakan dalam kehidupan sehari hari,  dalam dunia statitiska kita menganal berbagai macam tabel data frekuensi  ada 4 yang akan saya sebutkan yaitu  tabel distribusi frekuensi data tunggal,tabel distribusi frekuensi data kelompokan,tabel distribusi frekuensi kumulatif, dan frekuensi relatif (tabel persentase).
Tabel distribusi frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kelas-kelas atau kategori tertentu

     B. RUMUSAN MASALAH
1. Mahasiswa memahami mengenai tabel distribusi frekuensi dan menegnai statitiska
2. Mahasiswa mampu menyajikan data dalam bentuk tabel data distribusi frekuensi
 
LANDASAN TEORI

> Tabel Distribusi
Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di  dalamnya disajikan frekuensi dari data angka, angka yang ada itu tidak  dikelompok - kelompokkan(ungrouped data)

> Tabel Distribusi Frekuensi
Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di mana angka – angka tersebut dikelompok - kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka

> Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
ialah salah satu jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau, selalu ditambah – tambahkan, baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah

> Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Dinamakan Tabel Persentase. Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan

> Tabel Persentase Kumula
Tabel distribusi frekuensi tabel persentase atau tabel distribusi frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif)

BAB 2
ISI DAN PEMBAHASAN

Contoh tabel distribusi frekuensi

Hasil nilai dari tugas pengantar statitiska 2KB05 universitas gunadarma
 
70 71 70 72 72 73 74 74 75 73
73 73 76 76 77 77 78 76 78 76
80 81 80 80 80 79 79 81 81 80
82 82 83 84 83 84 87 85 86 86







 



 Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.

a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini 
70-72 interval kelas pertama
73-75 interval kelas kedua
76-78 interval kelas ketiga
79-81 interval kelas keempat
82-84 interval kelas kelima
85-87 interval kelas keenam

b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 70, 73, 76, 79, 82, dan 85 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 72, 75, 78, 81, 84, dan 87 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.


           c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 69,5 dan tepi atasnya 72,5, tepi bawah kelas kedua 72,5 dan tepi atasnya 75,5,dan seterusnya.


           d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 72,5 – 69,5 = 3.

e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(72 + 70) = 71 titik tengah kedua = 1/2(75 + 73) = 74 dan seterusnya.


Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.


Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut.












BAB 3
 
KESIMPULAN

      Adapun kesimpulan dari tugas kali ini ialah, perlunya ketelitian saat ingin menentukan data distribusi frekuensi & penyjian data dengan tabel distribusi frekuensi merupakan daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

http://zaneta9bp2.blogspot.co.id/p/contoh-tabel-distribusi-frekuensi_2795.html
http://statistikapendidikan.com/wp-content/uploads/2014/03/tabel-data-distribusi-frekuensi.pdf
 


Selasa, 09 Juni 2015

Sejarah Perkembangan Internet


TUGAS MAKALAH
BAHASA INDONESIA









NAMA : NAUFAL ALDI
NPM : 27114845
KELAS : 1KB03






FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


DEPOK, 02 JUNI 2015


NAUFAL ALDI








1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                  . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . .. . .   1
DAFTAR ISI                              . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . .. . .  2
BAB 1 PENDAHULUAN            . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . .. . .  3
            1.1 LATAR BELAKANG             . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  .  3
            1.2 RUMUSAN MASALAH        . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  .  4
            1.3 TUJIAN PENULISAN           . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  .  4
BAB 2 PEMBAHASAN              . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . .. . . 5
            2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA      . . . . . . . . .. . . .  5
            2.2  DAMPAK POSITIF  PERKEMBANGAN INTERNET  BAGI MASYARAKAT  DI
                    INDONESIA          . . . . . . . . .. . . . ..  . .. . . . . . . .. ..  .. . . . . . . . . . . . . .. . .  7
                  2.3 DAMPAK NEGATIF  PERKEMBANGAN INTERNET BAGI MASYARAKAT  DI
                        INDONESIA                        . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. .. . . 8
                  2.4 MANFAAT INTERNET BAGI MANUSIA       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   8
      BAB 3 PENUTUP                      . . . .  . .. . .. .. . .. . . . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . .. . . . . ..   10
                  3.1 KESIMPULAN         . . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  10
                  3.2 SARAN                   . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . .  10
      DAFTAR PUSTAKA                   .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  11

           




2


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Internet  merupakan  sebuah  revolusi  yang  merubah  ekonomi  dan  sosial  dunia  kita.  Negara-negara berlomba-lomba untuk mengambil keuntungan dari pengadopsian teknologi internet ini.
Untuk  itu  berbagai  penelitian  berusaha mengungkap  faktor faktor  yang  bisa  mempercepat pengadosian internet.  Makalah in berusaha merangkum penelitian yang telah dilakukan dalam perkembangan internet  dan juga menjelaskan kondisi perkembangan internet di negara-negara di dunia.
Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak da hingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Tujuan dari penulisan maklah  ini ialah untuk mengumpulkan peneletian internet yang telah dilakukan sehingga pembaca lebih mudah mengambil intisari dari penelitian tersebut
3


1.2 RUMASAN MASALAH
Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
 1.      Bagaimana sejarah perkembangan internet di Indonesia?
2.     Bagaimana dampak positif perkembangan internet bagi masyarakat  di Indonesia?
3.      Bagaimana dampak negatif perkembangan internet bagi masyarakat  di Indonesia?

1.3 TUJIAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah kami ini, kami sangat mengharapkan  agar para pembaca bisa sedikit memahami tentang Bagaimana sejarah perkembangan internet di indonesia,serta bagaimana dampak positif dan dampak negatif perkembangan internet bagi masyarakat di Indonesia tidak hanya dipelajari, tapi juga dipahami, dimengerti, dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dampak positifnya.

















4


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
                  Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
            Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo(YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
5



    Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.                                                                                                                               
1.   RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
  2.      Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
3.    Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.


6


     IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
4.    Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
  5.      Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman,Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayantountuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
  6.      Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting

2.2  DAMPAK POSITIF  PERKEMBANGAN INTERNET  BAGI MASYARAKAT  DI INDONESIA 
  1.  Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
7


  2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftpdan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
  5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
  6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

2.3 DAMPAK NEGATIF  PERKEMBANGAN INTERNET BAGI MASYARAKAT DI INDONESIA
1. PornografiAnggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
  2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu

 2. 4  MANFAAT INTERNET BAGI MANUSIA
  1. Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan :
Ketika kita sedang mencari tugas di internet tanpa kita sadari setiap halaman Webiste yang kita buka pasti kita akan baca walaupun itu bukan tugas yang diinginkan, Namun ada juga sebagian mahasiswa yang tergolong orang yang HG alias Harap Gampang pasti tinggal CTRL C trus CTRL V di Word, nah ini bukan tujuan sebenarnya dari Internet.
8


 2. Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum dimengerti :
Pernah tidak saat kita belajar di kampus lantas kita tidak mengerti sama sekali dengan apa yang telah di terangkan di kampus, itu sering sekali terjadi, oleh karena itu kita sering mencari informasi bahan pelajaran di Internet agar mengetahui apa yang diajarkan dosen di kampus tadi.
  3.Melatih Mahasiswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer :
Harus buat tugas lewat Internet otomatis harus menggunakan yang namanya Komputer, tugas buat email dan dikirim lewat email. Nah, disitu kita seringkali bingung tidak tahu caranya. Otomatis kita harus mengetahui Komputer dan Internet itu sendiri
4. Sebagai Sarana Komunikasi :
Banyak fitur atau media social yang ada di Internet sebagai sarana komunikasi untuk bertukar Informasi dengan teman di Internet serta untuk menambah wawasan.











9


BAB III
PENUTUP

      3.1 KESIMPULAN
Faktor  ekonomi merupakan  indikator  utama  dalam  perkembangan Internet. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia, ada hal yang mempengaruhi perkembangannya: adanya aspek revolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching ARPANET, adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks, adanya aspek sosial, dan adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur.
3.2 SARAN
Sebaiknya  menggunakan referensi yang lebih akurat agar dapat menunjang para pembacanya,agar dapat mengetahui sejarah perkembangan internet di indonesia serta mengetahui dampak positif dan negatif perkembangan internet di indonesia.














10


DAFTAR PUSTAKA

http://tresnapamungkas.blogspot.com/2013/12/makalah-sejarah-perkembangan-internet.html











                                                                                                                           









11