Jumat, 28 November 2014

Ideologi





 Ideologi

Kata pengantar

        Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas penulisan pendidikan kewarganegaraan tentang ideologi
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
        
          - Bpk. RANDY NAPITUPULU, SH., MH
Selaku dosen pembimbing, dan juga para teman teman yang membantu saya dalam menyesaikan tugas ini
 
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.
 
 
 
 
Bogor, 28 November 2014
 
Penyusun             
 
 
 Naufal Aldi            
    
   
 
 1 
 
 
 
Daftar Isi
 
Kata Pengantar                 ..............................................................         1
Daftar Isi                            ..............................................................         2
Pendahuluan                     ..............................................................         3
 
Bab I
Pengertian Ideologi           ..............................................................         4
Penggolongan Ideologi     ..............................................................         5
Macam Macam Ideologi     .............................................................          6 
                                          Liberalisme     ......................................         7
                                          Sosialisme      ......................................         8
                                          Komunisme    ......................................          9
                                          Kapitalisme    ......................................          10
                                          Islamisme       ......................................         11

Bab II
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa     ..........................................          12

Bab III
Penutup                            .............................................................           13
Daftar Pustaka                  ............................................................            14
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 2



         Negara kita ini mengakui bahwa ideology yang kita pakai adalah Pancasila sebaga ideologi terbuka.
         Sebagai mahasiswa seringnya kita menemukan pertentangan mengenai ideology ini, dan mungkin juga kita tidak terlalu mengerti kenapa ideology yang kita pakai adalah Pancasila dan kenapahars bersifat terbuka. Banyak pertanyaan lain yang menjadkan kita harus kritis dan harus tanggap serta paham bagaimana itu Pancasila , bagaimana itu ideology yang terbuka sehingga kita tidak merasa bahwa adalah salah bilamana kita menggunakan ideology Pancasila dan juga sebagai bekal kita untuk menangkal pengaruh buruk dari ideology-ideologi yang mencoba merusak bangsa ini yang pastinya akan menimbulkan perpecahan. Dan sudah sepatasnya kita sebagai mahasiswa memahami dan mengerti apa itu Pancasila sebagai ideology.















3



          BAB I

Pengertian Ideologi

Ideologi atau ideologie (dalam bahasa Perancis) pertama kali dikumandangkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754-1836) yang hidup pada masa Revolusi Perancis melihat bahwa ketika Revolusi berlangsung, banyak ide atau pemikiran telah menginspirasikan ribuan orang untuk menguji kekuatan ide-ide tersebut dalam kancah pertarungan politik dan mereka mau mengorbankan hidup demi ide-ide yang diyakini tersebut.
Ideologi, secara etimologis berasal dari kata idea (ide, gagasan) dan ology (logos=ilmu). Dalam rumusan De Tracy, ideologi diharapkan menjadi cabang ilmu pengetahuan yang bertujuan mengkaji serta menemukan hukum-hukum yang melandasi pembentukan serta perkembangan ide-ide dalam masyarakat, sehingga ide-ide tersebut dapat dijelaskan secara rasional.
Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi:

  1. Gunawan Setiardjo :
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

  1. Descartes:
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 Mei 2004

  1. Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 23 Oktober 2004

  1. Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 Januari 2007

  1. Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 Mei 2005

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.


                                                                             4



  
         Penggolongan Ideologi


Ideologi dibedakan menjadi 2, yaitu :


    1. Ideologi Tertutup
 
     Ideologi jenis ini menawarkan ide secara mendetail, yang telah ditentukan sistem  
hidup yang harus digunakan, sebagai satu-satunya pilihan. Tidak dibenarkan                   mengadopsi aturan lain walaupun sejiwa dengan ideology tersebut. Contohnya sistem khilafah.
     

    2. Ideologi Terbuka

   Bahwa ideologi jenis ini hanya menawarkan ide secara umum, yang memberi peluang untuk mengadopsi sistem hidup yang digunakan tanpa melihat asal sistem tersebut, asal sesuai dengan ide dasar dari ideologi. Contohnya Pancasila
  












5



Macam Macam Ideologi


          Dalam bahasan ini, baik karena kategori waktu maupun perkembangan sosio-historis, kiranya dapat dikemukakan beberapa ideologi yang penting untuk  diperbincangkan. Ideologi-ideologi yang dibahas dan dikategorikan sebagai ideologi klasik antara lain :

     - Liberalisme
     - Sosialisme
     - Komunisme
     - Kapitalisme 
     - Islamisme

      Pemilihan ideologi-ideologi yang bersangkutan dianggap memiliki pengaruh cukup meluas dalam kehidupan bangsa-bangsa, baik dimasa lalu maupun disaat ini. Namun pengkategorian ini hanya dimaksudkan untuk  menyederhanakan pemahaman berdasarkan akar teoritis dan historis, karena dalam perkembangannya ideologi juga mengalami transformasi, sehingga seseorang, sebuah gerakan, atau bahkan sebuah negara mencoba mengkombinasikan beberapa ideologi menjadi sebuah perspektif.















6


.                     Ideologi Liberalisme                   

     Pengertian Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal, yang secara harfiah berarti bebas dari batasan karena liberalisme menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu.

Dalam masyarakat modern, liberalisme dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Pada demokrasi, hak-hak dan kondisi dapat diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan
sadar, bebas, dan yang diketahui benar dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas. Masyarakat yang terbaik, menurut paham liberalisme adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya.

Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara,
    kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat
    hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar   
    individu berbahagia.
6. Hak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan  
    manapun.

Negara yang menganut Ideologi Liberalisme :
Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname dan masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi Liberalisme di benua lainnya.




                                                                            7


  
 
1.3      Ideologi Sosialisme

     Pengertian Sosialisme
Istilah sosialisme mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

Sosialisme lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan. Paham sosialis berkeyakinan perubahan setidaknya dapat dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap. Negara yang menganut Ideologi Sosialisme adalah Negara-negara di Eropa Barat.





















                                                                             8


 

1.3      Ideologi Komunisme

     Pengertian Komunisme
Karl Heinrich Marx (Trier, Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Karl Heinrich Marx yang pertama kali mengemukakan kata Komunisme sehingga beliau disebut sebagai Lambang Komunisme. Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.

Ciri-ciri Ideologi Komunisme :
    1.   Atheis. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.

    2.  Kurang menghargai manusia sebagai individu. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan tidak berguna seperti rongsokan mesin, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

   3. Salah satu doktrin komunis adalah revolusi terus-menerus. Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international. Komunisme memang
memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.

      4.  Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.

Negara yang menganut Ideologi Komunisme :
Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Republik Rakyat Cina (sejak 1949), Vietnam, Korea Utara, Tiongkok, Kuba dan Laos



                                                                          9


 

1.3       Ideologi Kapitalisme

     Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan pribadi.

Kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di  Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yang pertama kali dikemukakan oleh Adam Smith, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.




















                                                                     10

1.3.      Ideologi Islamisme

     Pengertian Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan olehJamal-al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 – 1897, Persia) sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas
Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab.

Ideologi Islam mulai dijelmakan dalam sistem pemerintahan Islam sejak tahun 622 Masehi di Madinah oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sepanjang riwayatnya, ideologi ini mampu memberikan solusi dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Namun, ideologi Islam tak lagi diterapkan sejak 3 Maret 1924, saat runtuhnya khilafah Turki Utsmani. Sejak saat itu, Islam sebagai ideologi tak lagi diterapkan secara menyeluruh

ciri-ciri ideologi Islamisme sebagai berikut :
   1.   Sumber: Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Menjadi landasannya.
  2.   Dasar kepemimpinan ideologis : La ilaha illallah (menyatukan antara hukum Allah SWT  dengan kehidupan).
  3.   Pembuat hukum dan aturan: Allah SWT lewat wahyu-Nya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dan memahami hukum dari wahyu.
  4.   Ikatan perbuatan: Seluruh perbuatan terikat dengan hukum syaro'. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai dengan hukum syaro'.
  5.   Kebebasan pribadi dalam berbuat: Distandarisasi oleh hukum syaro'. Bila sesuai, bebas dilakukan. Bila tidak, maka tidak boleh dilakukan.
  6.   Pandangan terhadap masyarakat: Masyarakat merupakan kumpulan individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu serta diatur oleh hukum yang sama.
  7.   Dasar perekonomian: Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dengan membatasi sebab pemilikan dan jenis pemiliknya. Sedangkan jumlah kekayaan yang dimiliki tidak boleh dibatasi.
   8.   Kemunculan sistem aturan: Allah SWT telah menjadikan bagi manusia sistem aturan untuk dijalankan dalam kehidupan yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Manusia hanya memahami permasalahan, lalu menggali hukum dari Al Qur'an dan As Sunnah.
9.         Tolok ukur: Halal dan haram.
1   9.    Penerapan hukum: Atas dasar ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan dari masyarakat.

Selain ciri-ciri tersebut, ideologi Islamisme juga memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas,  sebagai berikut :

Aqidah 'aqliyyah : Rukun iman.
Etika : Jalan yang Lurus
Penerapan : Khilafah Islamiyah.
Penjagaan : Hukum Islam.
Penyebarluasan ideologi : Dakwah dan jihad.

Penganut ideologi Islamisme percaya jika sebelum kehidupan adalah berasal dari Allah SWT, saat kehidupan bertujuan untuk mendapatkan ridha-Nya, dan setelah meninggal kembali kepada-Nya dengan pertanggungjawaban.
 
  11


Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Dalam perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi mengandung sifat reformis dan revolusioner. Kita mengetahui berbagai istilah ideologi, seperti ideologi Negara, ideologi bangsa, dan ideologi nasional. Ideologi Negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sedangkan ideologi nasional mencakup ideologi Negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia, ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Ideologi nasional bangsa Indonesia yang tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yaitu yang sarat dengan jiwa semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan Negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur (Bahan Penataran. BP-7 Pusat, 1993).
Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 terkandung motivasi, dasar dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan). Alinea kedua mengandung cita-cita bangsa Indonesia (Negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur). Alinea ketiga memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan kemerdekaan atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa). Alinea keempat memuat tugas Negara/tujuan nasional, penyusunan undang-undang dasar, bentuk susunan Negara yang berkedaulatan rakyat dan dasar Negara Pancasila.
Pembukaan UUD 1945 yang mengandung pokok-pokok pikiran yang dijiwai Pancasila, dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945. Dengan kata lain, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalamm Pembukaan UUD 1945 itu tidak lain adalah Pancasila, yang kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai ideologi yang memuat ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk pelaksanaannya (BP-7 Pusat, 1993). Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan Negara Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia
 
12




 Penutup 


Simpulan
      Pancasila sebagai ideologi adalah lahir semenjak bangsa Indonesia ada, dan pada kenyataannya ideologi ini adalah yang mampu menjaga kesatuan bangsa kita yang mempunyai beragam suku dan budaya. Ideologi Pancasila merupakan filter bagi kita untuk memandang ideologi-ideologi lain apakah itu sesuai atau tidak dengan kehidupan bangsa kita, dan Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan peluang kita mengikuti setiap perkembangan jaman.
          Saran
      Sebagai warga Negara yang baik sudah sewajarnya kita mengetahui apa ideologi kita sebagai bangsa Indonesia oleh karena itu kita harus benar-benar yakin dan percaya kepada Pancasila sebagai ideologi karena Pancasila tidak membawa bangsa kita kedalam kehancuran namun masih mampu bertahan mengahadi kemajuan jaman.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
13 
 
 
 Daftar Pustaka


http://rantypebriantika.blogspot.com/2011/09/makalah-pkn-ideologi.html
http://cyntiakusumadewi.blogspot.com/2013/05/makalah-pendahuluan-ideologi-pancasila.html



          Terimaksih atas bantuannya telah membantu saya menyelesaikan tugas makalah pendidikan kewarganegaraan yang bertemakan ideologi ini 























14